Saturday, May 26, 2012

Tugas 3 Softskill

Nama   : Erika
Npm    : 20208449
Kelas   : 4eb13

Neraca Pembayaran


Surplus / Defisit Neraca Perdagangan Barang

Surplus neraca perdagangan barang pada Tw. I-2012 turun menjadi USD3,5 miliar dari sebelumnya USD6,4 miliar. Berkurangnya surplus neraca perdagangan barang tersebut akibat surplus neraca perdagangan nonmigas yang lebih kecil dan deficit neraca perdagangan migas yang membesar. Surplus neraca perdagangan nonmigas pada triwulan laporan menyusut karena penurunan ekspor yang lebih dalam dibanding penurunan impor. Ekspor nonmigas pada triwulan laporan turun 6,6% (q.t.q) akibat permintaan eksternal yang belum pulih dan turunnya harga komoditas nonmigas, sementara impor nonmigas (f.o.b) hanya turun 2,1% (q.t.q). Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, impor nonmigas (f.o.b) tumbuh 19,1% (y.o.y) sejalan dengan permintaan domestik yang tetap tinggi, jauh lebih cepat dibanding ekspor nonmigas yang hanya tumbuh sebesar 3,6% (y.o.y).

Grafik Neraca Perdagangan Non Migas












Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat dari USD93 juta pada Tw. IV-2011 menjadi USD1,0 miliar terutama akibat melebarnya deficit neraca perdagangan minyak menjadi sebesar USD5,4 miliar. Bertambahnya defisit neraca perdagangan minyak tersebut dipicu oleh peningkatan impor minyak untuk memenuhi kebutuhan BBM domestik di saat ekspor minyak berkurang seiring menurunnya produksi minyak nasional. Sementara, surplus neraca perdagangan gas sedikit meningkat terutama karena pengaruh harga gas yang lebih tinggi.

Grafik Neraca Perdagangan Migas












Kinerja neraca perdagangan barang juga dapat dilihat berdasarkan pengelompokan lima jenis barang berikut: (1) barang dagangan umum, (2) barang untuk diolah, (3) barang yang diperbaiki, (4) barang yang diperoleh di pelabuhan oleh sarana pengangkut, dan (5) emas nonmoneter. Surplus neraca perdagangan barang terutama disumbang oleh kelompok barang dagangan umum yang mencatat surplus sebesar USD2,7 miliar pada triwulan laporan, lebih rendah disbanding periode sebelumnya sebesar USD5,2 miliar. Sementara itu, kelompok barang yang diperbaiki mencatat defisit di triwulan laporan sebesar USD252 juta.

Neraca Perdagangan Barang menurut Pengelompokan BPM5